Selasa, 10 Desember 2013
Senin, 09 Desember 2013
PRINTER
Printer (Pencetak) adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi
atas beberapa bagian, yaitu penggetil picker sebagai alat
mengambil kertas dari baki . Baki ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau tinta
bubuk toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada
sesuatu yang disebut tinta atau tinta bubuk yang digunakan untuk
menulis/mencetak pada kertas. Perbedaan tinta bubuk dan tinta ialah perbedaan
sistem; tinta bubuk atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau sembur
tinta tak butuh pemanasan, hanya pembersihan pada hulu pencetak (print-head)
tersebut. mencetak di atas kertas, kain, kaca, film putih, ebonit, dll. Ada
pula kabel lentur untuk pengiriman sinyal dari pengolah pencetak ke tinta atau
tinta bubuk. Kabel ini tipis dan lentur, namun kuat. Pada bagian belakang
pencetak biasanya ada colokan sejajar atau USB untuk penghubung ke komputer.
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar 1398 - 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat angg
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar 1398 - 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat angg
1. Gunakan printer anda secara teratur dan berkala.
Merawat
printer dengan menggunakan printer secara berkala dan teratur ini akan
menjaga agar tinta tetap mengalir dan membasahi nozzle tempat keluarnya tinta.
Karena diameter nozzle ini sangat kecil sekali, maka akan sangat rawan terjadi
kebuntuan akibat tinta kering yang tidak mengalir. Dan akibatnya head catridge
bisa rusak, padahal harganya hampir sama dengan beli printer baru. Maka rawat
printer anda agar hal ini tidak terjadi, minimal seminggu sekali menggunakan
printer.
2. Segera isi / refill jika tinta printer anda habis.
Cara
merawat printer no 2 ini juga akan membuat awet dan tahan lama terhadap
head catridge printer anda.
3. Matikan printer secara benar dengan menekan tombol powernya.
Cara
merawat printer no 3 ini akan membuat head catridge printer anda selalu
bersih dan terjaga dari kebuntuan. Karena dengan menekan tombol power untuk
mematikan, maka printer akan secara otomatis melakukan pembersihan permukaan
head sebelum parkir di tempatnya.
Jangan mematikan printer dengan mencabut kabel power secara langsung.
4. Jangan menggunakan kertas yang kotor dan berdebu
Jika anda menggunakan kertas yang kotor dan berdebu untuk mencetak, maka ini
akan mengotori roll penarik kertas, dan lama kelamaan akan menyebabkan cepat
aus dan akhirnya rusak. Efeknya adalah printer tidak akan bisa untuk menarik
kertas.
5. Tutup printer dengan cover plastik
Tips no 5 ini agar debu dan kotoran tidak menempel pada printer.
Langganan:
Postingan (Atom)